Tepung Mocaf yang dikenal sebagai tepung ketela ,singkong atau cassava alternatif pengganti terigu, kini telah banyak diproduksi di daerah Trenggalek, Jawa Timur dan juga Sumatra Barat. Saat ini Sumatera Barat telah bersiap memproduksi tepung mocaf. Di daerah tersebut, ketersediaan singkong bahan baku (selain sebagai bahan tapioka) yang berlimpah dan pasar lokalnya sangat prospektif.
Koperasi “Gemah Ripah Loh Jinawi” Trenggalek yang memproduksi Mocaf, saat ini kapasitasnya mencapai 100 ton per bulan. Sedangkan permintaaan pasar nasional mencapai lebih dari 1000 ton per bulan. Di masa mendatang, diharapkan bermunculan beberapa pabrik yang siap memproduksi mocaf ini. Mocaf memilikisifat yg berbeda dengan tapioka.
Ketua Umum Gabungan Koperasi Tepung Rakyat Indonesia (Gakoptri) Samsul Hadi mengatakan upaya mengembangkan produksi mocaf ini sudah dirintis oleh tiga pihak, yakni Diskoperindag, petani singkong sebagai produsen tepung, dan industri kue/roti. “Ujicoba penggunaan tepung mocal untuk makanan tradisional minang juga oke, seperti arai pinang, dan lainnya,” ujar Samsul Hadi.
Mocaf adalah produk tepung dari ubi kayu yang diproses dengan prinsip memodifikasi sel ubi kayu sehingga hasilnya berbeda dengan tepung gaplek ataupun tepung ubi kayu.
Mocaf dapat digunakan untuk membuat kue kering seperti cookies, nastar, dan kaastengel, kue basah seperti kue lapis, brownies, spongy, dan cake, bihun, dan campuran produk lain berbahan baku gandum atau tepung beras, dengan karakteristik produk yang dihasilkan tidak jauh berbeda dengan penggunaan tepung terigu maupun tepung beras.
Ada beberapa keunggulan jenis tepung ini, seperti bahan baku yang tersedia cukup sehingga kemungkinan kelangkaan produk dapat dihindari karena tidak tergantung dari impor seperti gandum. Selain itu harga tepung mocaf relatif lebih murah dibanding dengan harga tepung terigu maupun tepung beras, sehingga biaya pembuatan produk dapat lebih rendah. (ap)
Dari : http://www.technologyindonesia.com
Lihat artikel menarik yang lain :
Koperasi “Gemah Ripah Loh Jinawi” Trenggalek yang memproduksi Mocaf, saat ini kapasitasnya mencapai 100 ton per bulan. Sedangkan permintaaan pasar nasional mencapai lebih dari 1000 ton per bulan. Di masa mendatang, diharapkan bermunculan beberapa pabrik yang siap memproduksi mocaf ini. Mocaf memilikisifat yg berbeda dengan tapioka.
Ketua Umum Gabungan Koperasi Tepung Rakyat Indonesia (Gakoptri) Samsul Hadi mengatakan upaya mengembangkan produksi mocaf ini sudah dirintis oleh tiga pihak, yakni Diskoperindag, petani singkong sebagai produsen tepung, dan industri kue/roti. “Ujicoba penggunaan tepung mocal untuk makanan tradisional minang juga oke, seperti arai pinang, dan lainnya,” ujar Samsul Hadi.
Mocaf adalah produk tepung dari ubi kayu yang diproses dengan prinsip memodifikasi sel ubi kayu sehingga hasilnya berbeda dengan tepung gaplek ataupun tepung ubi kayu.
Mocaf dapat digunakan untuk membuat kue kering seperti cookies, nastar, dan kaastengel, kue basah seperti kue lapis, brownies, spongy, dan cake, bihun, dan campuran produk lain berbahan baku gandum atau tepung beras, dengan karakteristik produk yang dihasilkan tidak jauh berbeda dengan penggunaan tepung terigu maupun tepung beras.
Ada beberapa keunggulan jenis tepung ini, seperti bahan baku yang tersedia cukup sehingga kemungkinan kelangkaan produk dapat dihindari karena tidak tergantung dari impor seperti gandum. Selain itu harga tepung mocaf relatif lebih murah dibanding dengan harga tepung terigu maupun tepung beras, sehingga biaya pembuatan produk dapat lebih rendah. (ap)
Dari : http://www.technologyindonesia.com
Lihat artikel menarik yang lain :
Artikel
Posts
- Category: Artikel English
- Category: Artikel Indonesia
- Apa yang beda dari Brownies Tepung Fermentasi Singkong???
- Limbah Cair Tapioka Sebagai Bahan Baku Nata de Cassava
- Limbah Tapioka Dimanfaatkan Untuk Biogas
- MEMANFAATKAN LIMBAH TAPIOKA MENJADI KECAP
- Mengolah limbah Tapioka menjadi Bisnis
- Onggok untuk Bahan Pakan
- OPTIMASI PRODUKSI BIOGAS PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAPIOKA SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF TERBARUKAN
- Peluang Pasar Tepung Mocaf 600 ribu ton per tahun dari Indofood
- Pemanfaatan Onggok Fermentasi untuk Pakan Ternak
- Pengolahan Limbah cair tapioka dengan UASB
- Tepung Tapioka
- Varietas Unggul Singkong Raksasa Darul Hidayah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar